Kenapa Tandon Berlumut – Kualitas air yang tersimpan dalam tempat penampungan sangat dipengaruhi oleh kebersihan dan perawatannya.
Salah satu masalah umum yang seringkali dihadapi oleh para pemilik tandon yaitu munculnya lumut pada bagian dalamnya.
Kehadiran lumut ini tidak hanya menjadi masalah dari segi tampilannya, tetapi juga berpotensi mengurangi kualitas air dan kesehatan penggunanya.
Munculnya lumut pada tempat penampungan sendiri biasanya disebabkan oleh berbagai faktor. Tanpa ada tindakan pencegahan yang tepat, lumut bisa berkembang biak dengan cepat.
Selain membuat tampilan tempat penampungan jadi kotor, tapi juga bisa menimbulkan bau tidak sedap pada tandon.
Pada ulasan kali ini akan menjelaskan pertanyaan kenapa tandon berlumut, mengetahui dengan baik penyebab dan cara mencegahnya.
Oleh karena itu, sebaiknya simak lebih lanjut ulasan berikut ini untuk informasi selengkapnya.
Kenapa Tandon Air Mudah Berlumut?
Lumutan pada tempat penampungan air merupakan masalah umum yang sering terjadi, terutama pada tandon yang ada di luar ruangan.
Lumut biasanya muncul sebagai lapisan hijau, coklat, atau bahkan kehitaman yang tumbuh pada dalam atau sekitar permukaan tandon.
Terdapat beberapa penyebab utama tempat penampungan air jadi mudah berlumut yaitu:
1. Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari sendiri merupakan sumber energi utama bagi lumut. Kalau tandon cenderung transparan atau tidak memiliki pelindung terhadap sinar matahari, maka cahayanya bisa menembus ke dalam air.
Hal ini menciptakan kondisi ideal bagi tumbuhnya lumut karena terjadi fotosintesis.
2. Kondisi Lembab dan Tertutup
Lingkungan yang lembab memudahkan spora lumut berkembang biak. Meski tandonnya tertutup, namun kelembaban tetap mendukung pertumbuhan lumut kalau ada sedikit cahaya yang masuk.
3. Tandon Jarang Dibersihkan
Penumpukkan sisa kotoran (tanah, dedaunan, dan pasir) pada bagian dasarnya, dan bisa menjadi media pertumbuhan yang baik bagi lumut.
Tanpa pembersihan yang rutin, maka tempat penampungan ini bisa menjadi tempat subur untuk lumut dan mikroorganisme lainnya.
4. Bahan Tandon Mudah Berlumut
Tandon yang terbuat dari bahan transparan atau semi transparan (seperti warna putih atau biru terang) lebih mudah memicu tumbuhnya lumut.
Tempat penampungan yang tidak dilapisi anti UV juga menjadikannya mudah berlumut.
5. Sistem Sirkulasi Air yang Buruk
Air yang statis atau jarang digunakan cenderung lebih cepat berlumut, dibandingkan yang terus mengalir dan pemakaiannya rutin.
Tanpa pergerakan, air menjadi lebih hangat dan stagnan memudahkan tumbuhnya lumut.
6. Kontaminasi Udara dan Lingkungan Sekitar
Spora lumut bisa masuk melalui tutup tandon yang tidak rapat, pipa pengisian yang terbuka, debu atau air hujan.
Begitu masuk dan menemukan kondisi yang sesuai, spora bisa tumbuh menjadi lumut dalam waktu singkat.
Berbagai Cara Mencegah Tandon Air yang Berlumut
Jika masalah tandon berlumut dibiarkan terus menerus, maka bisa mempengaruhi kualitas air dan kesehatan pemakainya.
Pertumbuhan lumut pada wadah penyimpanan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisa terjadi karena berbagai faktor.
Namun tidak perlu khawatir, karena ada cara mencegah tempat penampungan dari lumut yaitu:
1. Pembersihan Rutin
Salah satu cara paling penting untuk mencegah lumut yaitu dengan menjaga kebersihan tandon melalui pembersihan secara rutin.
Pembersihan tempat penampungan sebaiknya setiap 3 sampai 6 bulan. Kalau ada di daerah yang lebih hangat atau terpapar kotoran, maka frekuensi pembersihannya bisa setiap 2 sampai 3 bulan.
Untuk prosedur pembersihannya sendiri perlu yang sesuai dengan standar pada umumnya, agar tetap bersih.
2. Penutupan Tandon
Menutup tandon air bisa membantu mencegah masuknya partikel, yang bisa memicu pertumbuhan lumut.
Pastikan tempat penampungan sudah dilengkapi dengan penutup yang rapat dan aman. Hal ini mengurangi masuknya kotoran, debu, dan bakteri.
Gunakan bahan penutup yang bisa melindungi tandon dari sinar UV, sehingga tidak mudah berlumut.
3. Menciptakan Perputaran Udara yang Baik
Sirkulasi udara yang baik di sekitar tempat penampungan bisa membantu menjaga kelembaban dan mencegah tumbuhnya lumut.
Pastikan area sekitar tandon punya ventilasi yang baik supaya perputaran udara tetap optimal.
4. Pemakaian Bahan Anti Lumut
Beberapa produk penampungan air saat ini sudah ada yang dilengkapi dengan anti lumut. Sehingga penggunaannya aman untuk air minum.
5. Perawatan Sistem Pipa
Pipa yang terhubung ke tandon juga berperan penting dalam menjaga kualitas air. Periksa secara berkala untuk mendeteksi kalau ada kebocoran atau penyumbatan pada sistem pipa.
Kebocoran bisa menyebabkan kotoran masuk dan menyebabkan pencemaran air. Rutin membersihkan pipa untuk mencegah tertumpuknya kotoran yang memicu kontaminasi.
Rekomendasi Tandon Air Tidak Mudah Berlumut, Bebas Kuras
Tempat penampungan merk Auto Drain Grand, menjadi pilihan terbaik untuk penyimpanan air sehari-hari.
Karena terbuat dari material HDPE berkualitas tinggi yang memiliki ketahanan baik terhadap segala perubahan cuaca ekstrim.
Terdapat pipa indikator, yang memudahkan untuk mengecek kondisi air tanpa perlu masuk kedalamnya.
Untuk kapasitas dari tandon merk Auto Drain Grand sendiri terdiri dari 2 ukuran, yaitu 600 dan 1200 liter.
Informasi lebih lanjut mengenai tempat penampungan Auto Drain Grand, bisa langsung kunjungi marketplace planet tandon dan hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Jadi, itulah tadi penjelasan mengenai kenapa tandon berlumut. Sebaiknya gunakan tempat penampungan yang memang sudah terbukti kualitasnya.