Tandon Tanam dan Septic Tank Ini Perbedaannya

Tandon Tanam dan Septic Tank Ini Perbedaannya

Tandon Tanam dan Septic Tank – Pemilik rumah selalu mengutamakan kenyamanan dan kebersihan sebagai dua hal utama. Salah satu aspek penting yang sering terlupakan adalah sistem penyimpanan air dan pengelolaan limbah.

Tandon tanam dan septic tank memegang peran yang sangat krusial dalam sistem rumah tangga. Masyarakat menanam keduanya di dalam tanah dan sering menganggapnya mirip, padahal keduanya menjalankan fungsi dan cara kerja yang sangat berbeda.

Jika salah memilih atau menempatkannya tidak sesuai fungsinya, maka bisa menimbulkan masalah serius di kemudian hari. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara tandon tanam dan septic tank? Simak uraian selengkapnya melalui artikel berikut ini!

Perbedaan Fungsi Tandon Tanam dan Septic Tank

Perbedaan Fungsi Tandon Tanam dan Septic Tank

Banyak orang menggunakan tandon tanam dan septic tank untuk menampung cairan, namun keduanya menjalankan fungsi yang sangat berbeda.

Berikut ini adalah perbedaannya:

1. Fungsi Tandon Tanam

Tandon tanam menyimpan air bersih untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. Pemasangannya di dalam tanah membuatnya cocok untuk area dengan lahan terbatas.

Banyak orang memilih tandon tanam karena desainnya tidak mengganggu tampilan lingkungan sekitar. Posisi tersembunyi pada instalasi ini membantu menjaga tampilan bangunan tetap rapi dan luas.

Penempatan tandon di bawah tanah juga melindungi air dari paparan sinar matahari langsung. Kondisi tersebut menekan pertumbuhan lumut dan menjaga kualitas air tetap bersih dan higienis.

2. Fungsi Septic Tank

Berbeda dari tandon tanam, septic tank berfungsi untuk menampung limbah rumah tangga, terutama dari toilet.

Septic tank bekerja dengan sistem pemisahan antara limbah padat dan cair. Limbah padat akan mengendap di dasar, sementara limbah cair akan dialirkan ke area resapan.

Septic tank sangat penting untuk menjaga sanitasi lingkungan. Dengan sistem yang baik, limbah tidak akan mencemari air tanah atau menimbulkan bau yang mengganggu.

Oleh sebab itu, pemasangannya harus dilakukan dengan standar yang tepat agar fungsinya optimal.

Perbedaan Jenis Air yang Ditampung

Perbedaan Jenis Air yang Ditampung

Banyak orang awam masih mengira tandon tanam dan septic tank itu sama karena keduanya menampung cairan. Padahal, keduanya menampung jenis cairan yang sangat berbeda.

1. Jenis Air pada Tandon Tanam

Produsen merancang tandon tanam secara khusus untuk menampung air bersih. Pengguna biasanya mengisi tandon ini dengan air dari sumur bor, PAM, atau air hujan yang telah disaring. Karena mereka menggunakan air tersebut untuk kebutuhan harian, mereka harus menjaga kualitasnya tetap higienis.

Saat digunakan, pengguna biasanya mengalirkan air dari tandon tanam dengan bantuan pompa. Oleh karena itu, produsen harus membuat material tandon yang tahan tekanan dan tidak mudah berkarat.

Selain itu, mereka juga harus memastikan permukaan bagian dalam tandon bebas dari bahan kimia berbahaya agar aman digunakan setiap hari.

2. Jenis Air pada Septic Tank

Septic tank menampung air limbah yang berasal dari WC, wastafel, atau saluran pembuangan dapur.

Cairan yang masuk ke septic tank umumnya sudah tercampur dengan zat organik dan kotoran manusia. Sehingga, pengguna harus mengolah air dalam septic tank sebelum dapat menggunakannya kembali.

Air limbah ini akan melalui proses biologis di dalam septic tank. Bakteri alami akan memecah limbah organik sehingga tidak mencemari lingkungan.

Namun, meskipun cairan sudah melalui proses ini, Anda tetap harus mengalirkannya ke sistem resapan agar tidak merusak ekosistem sekitar.

Perbedaan Cara Perawatan

Perbedaan Cara Perawatan

Perawatan yang tepat akan memperpanjang umur pakai tandon tanam dan septic tank. Namun, cara merawat keduanya tentu berbeda karena fungsinya juga tidak sama.

1. Perawatan Tandon Tanam

Perawatan tandon tanam lebih sederhana karena hanya berisi air bersih. Anda hanya perlu memeriksa bagian dalam secara berkala agar tidak terjadi penumpukan endapan. Anda dapat membersihkan tandon setiap 6 bulan sekali.

Pastikan penutup tandon selalu rapat agar serangga atau kotoran tidak masuk. Selain itu, Anda perlu memeriksa dan membersihkan filter air secara rutin agar aliran masuk tidak tersumbat. Jika menggunakan pompa, Anda harus memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan normal.

2. Perawatan Septic Tank

Septic tank membutuhkan perhatian lebih karena berkaitan dengan limbah. Anda sebaiknya menguras septic tank setiap 2 sampai 3 tahun untuk mengangkat endapan padat di dasarnya. Jika tidak mengurasnya, Anda bisa menghadapi masalah septic tank penuh dan limbah yang meluap.

Selain itu, jangan membuang bahan kimia keras atau sampah non-organik ke dalam WC karena bisa merusak proses biologis dalam septic tank.

Pemeriksaan saluran pembuangan juga penting agar tidak terjadi penyumbatan yang bisa menimbulkan bau tak sedap.

Jika Anda sedang mencari tandon tanam atau septic tank, Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih produk dari merek Grand. Banyak orang mengenal Tandon Tanam Grand dan Septic Tank Grand karena kekuatannya, daya tahannya yang tinggi, serta sifatnya yang ramah lingkungan. Jadi, produk ini bisa menjadi pilihan yang ideal baik untuk rumah tangga maupun industri.

Untuk informasi lebih lanjut Planet Tandon, silahkan klik tombol di bawah ini ya!

Penutup

Tandon tanam dan septic tank memang terlihat serupa, namun memiliki fungsi, isi, dan perawatan yang sangat berbeda. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memilih dan merawat keduanya dengan lebih tepat agar lingkungan rumah tetap sehat dan bersih. Terima kasih sudah menyimak dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.